Mendongak ke Langit Ilahi
Dalam kegelapan malam,
Sunyi,
Sepi.
Ku pandang langit-Mu Ilahi,
Subhanallah,
Kepul-kepul awan berarak di kala sepinya malam,
Sentiasa bertasbih kepadaMu,
Sujud kepada kekuasaan-Mu.
Ku dongak ke langit-Mu Ilahi,
MashaAllah,
Bintang-bintang bertaburan indah,
Kerdil kelihatan,
Walaupun hakikat besar gergasi,
Namun tetap tunduk,
Patuh membakar diri tatkala tidurnya insan,
Sentiasa bertahmid kepadaMu,
Sujud kepada keagunganMu.
Tiada rehat dipinta,
Tiap saat sentiasa sujud kepada-Nya,
Fitrah makhluk hanya bergantung kepada-Nya,
Akhirnya membentuk kitaran semesta yang sempurna.
Aku jadi malu kepada diri sendiri,
Kecil, tidak punya apa-apa,
Hancurnya bumi tidak dapat kuberbuat apa,
Namun sering kulagak besar,
Enggan sentiasa memujiMu laksana bintang,
Bukan setiap masa tunduk padaMu sepertinya awan,
Astagfirullah,
Sungguh sombong diriku ini!
Dengan ini,
Saksikanlah ya Allah!
Kembalinya aku pada fitrahku,
Sebagai hamba sujudku kepadaMu,
Tanpa mengira ketika, patuhku akan suruhanMu,
Laksana kitaran di langit, sungguh indah aturanMu.
Ampunilah aku,
Redhailah aku,
Wahai Tuhan Semesta Alam.
Di kala sepinya malam,
Bernaung di bawah Langit Illahi,
Di Bumi-Nya.
Rujukan / Sumber Ilham:
1. Al-Qur'an
· "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal,
(iaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata),
"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan semua ini sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari azab neraka."
-Surah Ali Imran (3): 190-191
· "Tidakkah engkau melihat bahawa Allah menjadikan awan bergerak pelahan, kemudian mengumpulkannya, lalu Dia menjadikannya bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya, dan Dia (juga) menurunkan (butiran-butiran) ais dari langit, (iaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran ais) itu kepada siapa yang Dia kehendaki dan dihindarkan-Nya dari siapa yang Dia kehendaki. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan."
- Surah An-Nuur (24): 43
· “ Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana. "
-Surah Al-Hadid (57): 1
· “ Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada didalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka. Sungguh, Dia Maha Penyantun, Maha Pengampun.”
-Surah Al-Isra’(17): 44
">Tulisan Hariz Khair Ad-Deen
No comments:
Post a Comment